Senin, 13 Juni 2011

2 TAHUN JEMBATAN SURAMADU




Jumat(10/06/2011) tepat diperingati dua tahun berdirinya jembatan Suramadu sebagai jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang 5.438 km. Ikon sekaligus landmark baru Provinsi Jawa Timur.

Hingga hari ini, berbagai pro dan kontra kerap menghampiri Jembatan yang berlokasi di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran pada sisi Surabaya dan pada sisi Madura terletak di desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, kabupaten Bangkalan.

Awalnya, pembangunan megaproyek ini ditujukan untuk pemerataan (khususnya untuk wilayah Madura) pembangunan dan kemudahan dalam transportasi. Tapi di lain sisi, Suramadu memiliki masalah lain yaitu soal keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang terlihat di sisi Madura. Keberadaannya, dinilai sebagian masyarakat sangat mengganggu keindahan jembatan tersebut karena letaknya yang cukup semrawut dan seolah tidak tertata.

Saat ini di lokasi sudah banyak sekali PKL yang berjajar. Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi pengelola Suramadu dan pejabat dinas setempat. Hal ini lalu mendapat respon dari Kepala BPWS, Muhammad Irian.

Ia menegaskan bahwa saat ini sudah ada banyak sekali rencana untuk pengembangan sarana dan prasarana disekitar wilayah Jembatan Suramadu termasuk soal penataan PKL. Dirinya menegaskan bahwa telah ada alokasi dana sekitar Rp 30 miliar untuk membangun rest area yang akan difungsikan sebagai tempat istirahat dan penataan PKL tentunya. “Dan hal ini akan terealisasi dalam waktu dekat ” imbuhnya.

Terlepas dari semua itu, semoga pembangunan jembatan Suramadu bisa memenuhi harapan awal yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan wilayah, kestabilan ekonomi dan juga kemudahan dalam bertransportasi tentunya.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar