Minggu, 28 Oktober 2012

WARGA NAMBANGAN CUMPAT DEMO RUMAH PELAKU KOMPLOTAN PT. GORA GAHANA


sumberseogoro News: Tak seperti biasanya malam ini banyak sekali warga yang keluar dari rumahnya dan berkumpul di jalan. Beberapa warga yang tidak tahupun juga ikutan berkumpul di jalan raya, mereka penasaran ada apa sampai begitu banyak orang dijalan. 

Cerita dari mulut-kemulut tersebar begitu cepat. Terdengar berita bahwa PT. Gora Gahana (Perusahaan yang ngotot untuk melakukan pengerukan di wilayah pencarian ikan warga) telah mendapati 700 KK (Kartu Keluarga) Penduduk sekitar. Mereka mendapatkan KK tersebut dari 2 petugas kelurahan Kedung Cowek. Kedua petugas tersebut telah mengambil copy KK warga dengan alasan karena adanya bantuan KB dari Pemerintah Kota Surabaya. Hal tersebut diutarakan oleh beberapa warga Cumpat yang pertamakali mendatangi rumah 2 Petugas Kelurahan dan Kecamatan tersebut. Kedua petugas itu memang biasanya mengambil KTP maupun KK warga sekitar karena ada suatu kegiatan di Kelurahan atau Kecamatan (bantuan RASKIN, Pelatihan, Penimbangan Balita, dll). 

Biasanya kedua petugas tersebut mengambil Copy KTP dan KK pada pagi hari dimana semua kepala rumah tangga sedang kelaut mencari ikan. Mereka mengambil fotocopy tersebut pada Istri-Istri atau anak warga. Mereka mengambil tanpa ada sesuatu yang sulit. Karena setiap Ibu-ibu rumah tangga pasti akan memberikan Copy KTP dan KK kalau mereka dijanjikan sebuah bantuan dari pemerintah.

Mendengar Penipuan pengumpulan KK tersebut bukan untuk Bantuan KB dari pemerintah melainkan untuk diberikan kepada PT. Gora Gahana (Perusahaan yang selama ini bentrok dengan warga, dimana telah beberapa kali didapati warga sedang mengambil pasir laut dan diusir beberapa warga) Sontak Warga Nambangan kaget akan berita tersebut. Tak lama semua warga mulai berkumpul di jalan. Ibu-ibu yang merasa ditipu mulai berkumpul dan mendemo Rumah Petugas tersebut. Ibu-ibu tersebut minta kepada petugas tersebut untuk mengembalikan Copy KK yang telah mereka berikan. 

Petugas itupun melakukan pembelaan bahwa dia memang mengambil copy KK untuk pandataan warga miskin untuk diberikan bantuan. Akan tetapi warga yang mulai memuncak emosinya mulai mengambil copy KTP tersebut dan membakarnya. 

"jarno gak oleh bantuan, timbang segoroku dikeruk (tidak masalah tidak dapat bantuan, asal lautku tidak dikeruk" ujar salah satu warga. 

Keterangan :
sampai tulisan ini saya buat, masih belum terbukti kebenarannya bahwa kedua petugas tersebut merupakan antek-antek PT. Gora Gahana
Baca lebih lanjut →

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google