Kamis, 26 Mei 2011

PERAHU


Perahu Warga Nambangan Cumpat : 



Layaknya parkir mobil di pertokoan, parkir perahu di pantai nambangan cumpat diatur sedemikian rapi sehingga memudahkan warga pada saat berangkat mau mencari ikan di laut.  karena tata letak perahu yang tertata rapi.
Perahu adalah rumah ke 2 bagi para nelayan. sebagian besar hari mereka berada diatas perahu. tak ayal jika setiap minggu para penjelajah laut ini merawat perahunya minimal 1 minggu sekali dengan membakar kecil bagian bawah perahu agar tidak menjadi sarang karang dan lebih kering, sehinnga perahu lebih mengapung dan lebih cepat larinya. 

Tata letak perahu dalam sandaran merupakan gambaran tentang tetua ato orang paling tua dalam waktu pencarian ikan di laut. Seberapa lama orang tersebut berada, sejak kapan mulai mencari ikan dan  silsilah keluarga juga berperan dalam tataletak perahu. Semakin perahu mendekati daratan maka senakin lama orang atau keluarga orang tersebut dalam hal mencari ikan di laut dan sebaliknya.
Keberadaan Jenis Perahu ini sangat jarang sekali ditemui, jenis perahu kecil dengan kapasitas tempat ikan sebagian perahu membuat perahu ini mudah dikendarai meskipun hanya dengan 1 orang. jika kita bandingkan dengan perahu rakyat madura dan warga gresik, jenis perahu warga nambangan cumpat cenderung lebih kecil dan simple. 
 Pembuatan Perahu ini memakan biaya Rp. 12.000.000,- (duabelas juta) tiap unitnya, belum termasuk mesin dan Jaring, apalagi Pasang (tempat menaruh jala di laut yang dibuat dari 2 buah batang pohon kelapa). 

Perahu jenis ini merupakan icon karya unik tersendiri bagi warga Surabaya, sebagai kota metropolis dengan budaya yang maju. Semoga Keberadaan Perahu ini tetap ada sampai kelak, sebagai warisan peninggalan nenek moyang Nelayan Surabaya.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar